Anak-anak, merupakan generasi emas dan salah satu penerus bangsa kebanggaan keluarga. Sambil melakukan sosialisasi, kami juga senang berinteraksi dengan anak-anak, bahkan jika hanya melihat garis senyumnya. Namun, anak-anak ini juga sangat rentan jika orang tua tidak bisa memberikan gizi yang baik.
Kami berpikir, apakah mereka diberikan makanan dan minuman yang baik? Apalagi, kami sering mendengar faktor ekonomi adalah hal utama masyarakat memilih suatu pangan. Apakah karena faktor ekonomi, kebutuhan gizi mereka akan terhambat? Jika iya, bagaimana nasib mereka beberapa tahun kemudian? Bagaimana dengan gaungan “generasi emas 2045” yang sering digaungkan pemerintah?
Maka dari itu, kami tidak pernah lelah melakukan sosialisasi, bertemu dari satu pintu ke pintu yang lain untuk memberitahukan bahwa anak butuh gizi yang baik, salah satunya dengan tidak mengonsumsi kental manis, dan menggantinya dengan protein lain.
Keterangan foto: Warga Rawa Semut, Margahayu, Bekasi Timur saat bertemu Tim KOPMAS 27 Januari 2021