Telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Relawan Kopmas Batch Pertama, Rabu 24 November 2021. Kegiatan ini adalah kegiatan pelatihan dasar advokasi bagi relawan kesehatan yang berada di wilayah jabodetabek.
Pelatihan ini memiliki tujuan untuk pemberian pembekalan dasar dasar advokasi masyarakat dirumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan amanah Undang-Undangan Dasar 1945.
Pelatihan ini diikuti 18 peserta yang memiliki background yang bermacam-macam. Mulai dari ibu rumah tangga, kader posyandu, driver ojek online, reporter, design grafis, hingga pengawai swasta. Dominan peserta pelatihan relawan ini sudah pernah menjadi relawan kesehatan di wilayah jabodetabek.
Kegiatan pelatihan relawan kopmas ini dilaksanakan pada hari Rabu 24 November 2021 di Twin House Bintaro dengan dua sesi pelatihan.
Acara dimulai dengan sambutan ketua umum Kopmas bu Rita Nurini yang mengenalkan apa itu Kopmas dan kenapa Kopmas itu ada. Dilanjutkan sambutan dari bu Sereida Tambunan, Relawan yang berprestasi sekaligus pernah menjabat sebagai DPRD wilayah DKI Jakarta.
Pada sambutannya bu Sereida memberi pesan, kiat dan suport untuk menjadi relawan kesehatan yang baik. Beliau sangat mendukung para relawan kesehatan yang membantu dengan iklas agar masyarakat mendapatkan hak kesehatan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Sugandi, Ketua Koordinator BPJS Watch Tangerang Raya yang menceritakan kiprah BPJS Watch di Tanggerang Raya yang mengadvokasi masyarakat khususnya para buruh, bagaimana penerapan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan kesehatan dilapangan dan menceritakan kisah-kisah inspiratif kenapa relawan kesehatan itu perlu ada dan harus tetap semangat membela hak kesehatan masyarakat.
Sesi pertama dimulai pukul 10.00 sampai pukul 12.00 dengan pembekalan materi “Siapa Kita” oleh Yuli Supriati bidang Advokasi Kopmas.
Sesi kedua dimulai pukul 13.00 dengan pemaparan materi oleh Rusmarni Rusli bidang Pengaduan Kopmas yang memberikan materi mengenai stunting dan kenapa susu itu penting bagi pertumbuhan anak.
Sesi dilanjutkan adalah praktek simulasi kerumah sakit. Sesi ini diperani oleh Yuli Supriati dan perwakilan salah satu relawan untuk mensimulasikan hal-hal yang sering terjadi saat relawan membawa pasien kerumah sakit. Hal-hal yang harus diperhatikan para relawan saat membawa pasien ke rumah sakit saat mendapat penolakan.
Setelah itu para relawan diberikan kesempatan untuk berbagi cerita pengalaman menjadi relawan dan diberikan kesempatan untuk bertanya.
Acara selesai dengan foto bersama dan ditutup dengan secara simbolik pemberian sertifikat dan pengalungan kartu tanda pengenal sebagai relawan Kopmas yang kali ini diwakili oleh ibu Yuyun dan Bapak Suyetno.
“Kalau tidak punya hati tidak mungkin kita mau jadi relawan kesehatan” – Sereid
“Kita adalah Kopmas, kita adalah relawan kesehatan. Mendapat layanan kesehatan adalah hak masyarakat Indonesia karena itu kita ada.”