Bandung, 17Januari 2019 – Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) bekerjasama dengan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan (LK3) Masyarakat Kabupaten Bandung Barat, mendatangi Rumah warga masyarakat Bandung Barat yg disinyalir terdapat Anak yang menderita gizi buruk pada hari Selasa (15/01).

Kunjungan tim KOPMAS yang di dampingi Ketua LK3 Drs. E. Mumu Saepudin, Berkunjung dan bertatap muka langsung dengan beberapa keluarga yang mempunyai balita yang mengalami gizi buruk di daerah Kecamatan Cipeundeuy dan Kecamatan Cipatat. Pada hari itu, KOPMAS menemui 4 sampai 5 keluarga yang mempunyai balita Gizi Buruk.

”Kami mendapat laporan bahwa di kecamatan Cipeundey dan Cipatat, terdapat balita yang mengalami Gizi buruk, maka LK3 dan tim Kopmas ingin memastikan kebenaran informasi tersebut, ternyata memang betul.” Ungkap Ketua LK3 dan Tim Kopmas.

Di tambahkan E. Mumu Saepudin, bahwa data yang diterima saat ini yakni terdapat 5 anak yang mengalami gizi buruk.  1. Raras Septiana putri anak dari pasangan Sahli dan Salamah kampung Cipatra Desa Sukahaji RT 01/02 Kec. Cipeundeuy. 2. Siti Sifa Nurohmah anak dari pasangan Yunus & Wiwin.  Kampung  Cisauheun RT 01/05 Desa sukahaji Kec Cipeundeuy dengan penyakit gizi buruk dan terindikasi paru.
3. Egi anak dari  Sumiati gizi buruk dan down sindroum.
4. Nuraini sri fadilah/Ririn anak dari Uka eriansah (alm) & mia susanti. kp Liunggunung RT. 02/16 Desa Gunungmasigit Kec Cipatat Kabupaten Bandung Barat dengan penyakit gizi buruk dan lumpuh.
5. Rani Aprianti anak dari Sopandi & Wangsih. Kampung Cibukur RT 01/15 Desa Gunungmasigit, Kec. Cipatat, penyakit Hidrosipalus dan gizi buruk usia 7 tahun.

Masih kata ketua LK3, yang paling penting saat ini pihaknya akan lebih mengoptimalkan, profesional, serta koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat agar secepatnya ditangani masalah gizi buruk dan penyakit lainnya, mengingat masyarakat perlu perhatian yang lebih serius.

“Harapan kedepannya LK3 dan Tim Kopmas kabupaten Bandung barat tidak mendengar lagi ada istilah anak yang mengalami Gizi buruk, dan juga para steakholder yang terkait agar jauh lebih memperhatikan” kata Mumu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *