21 Februari 2021 – tim advokasi KOPMAS dihubungi oleh warga masyarakat yang istrinya hamil 6 bulan tapi sudah pecah ketuban dan perutnya sakit. Mengaku sudah mendatangi 4 RS tapi jawabannya ruangan full akhirnya mereka minta bantuan ke tim KOPMAS.
Selanjutnya tim KOPMAS meminta data dan jaminan pasien, ternyata pasien ga ada jaminan apa-apa, BPJS juga ga punya, karena pasien warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, satu-satunya jalan agar bisa dibantu pembiayaan oleh pemerintah adalah masuk ke RSUD Tangerang Selatan, karena kebijakan Pemerintah Daerah bisa menggunakan KTP dan KK saja saat butuh penanganan di RS.
Alhamdulillah pasien ditangani di UGD dan diobservasi, senin dilakukan tindakan operasi dan bayi hrs segera dikeluarkan agar ibu dan bayi selamat. 2 hari diruang ICU bayi yang hanya memiliki berat tidak sampai sekilo menghembuskan nafas terakhirnya. Keluarga panik karena pembuatan akte bayi sedang berjalan, mereka terkendala administrasi di RS. Lagi-lagi keluarganya meminta bantuan tim KOPMAS untuk membantu proses pengeluaran dan pengurusan jenazah.
Rabu pagi tanggl 24 akhirnya tim KOPMAS kembali ke RS untuk memastikan jenazah bayi bisa secepatnya keluar dr RS, berkat kerjasama dan bantuan pihak RSUD akhirnya jenazah bayi dapat segera keluar dan dimakamkan. Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *